#1 Your Trusted Business Partner

[Review] The Girl I Like Forgot Her Glasses, Kisah Lugu Sepasang Siswa SMP yang Sangat Manis

HiddenApple

Kanau.org – Kisah cinta semasa sekolah merupakan salah satu tema cerita yang paling disukai khalayak umum, terutama industri anime yang selalu memakai tema ini. The Girl I Like Forgot Her Glasses atau Suki na Ko ga Megane wo Wasureta adalah salah satunya.

Anime ini dirilis pada musim panas lalu. Anime ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari berbagai kalangan, bahkan menjadi salah satu yang populer pada musim lalu.

Namun, apakah benar sebagus itu animenya? Semuanya akan terjawab dalam ulasan berikut.

Infomasi umum

  • Judul : The Girl I Like Forgot Her Glasses (Suki na Ko ga Megane wo Wasureta)
  • Japanese : 好きな子がめがねを忘れた
  • Type : TV
  • Episode : 13
  • Rilis : 4 Juli 2023 (Summer 2023)
  • Studio : GoHands
  • Sumber : Manga
  • Genre : Comedy
  • Tema : Romantic, School
  • Demografi : Shounen
  • Durasi : 23 min. per ep.

Sinopsis:

Kaede Komura sedang jatuh cinta. Setelah duduk di sebelah Ai Mie yang bebal selama tiga hari terakhir, Komura mau tidak mau tertarik pada teman sekelasnya yang berkacamata. Meskipun dia belum melakukan percakapan yang layak dengan Mie, Komura memimpikan suatu hari ketika dia akan melihat ke arahnya.

Suatu hari, Komura menyadari bahwa teman duduknya tidak memakai kacamata. Ketika dia melihat Mie yang kesulitan, Komura yang prihatin mengambil tindakan untuk membantunya. Hari demi hari, anak laki-laki itu terus menawarkan bantuannya kepada Mie, perlahan berkembang menjadi sebuah kisah romantis di antara mereka berdua.

Cerita yang sederhana dipenuhi dengan gula

Untuk beberapa saat, saya berpikir anime ini adalah sajian yang biasa saja dengan embel-embel kisah manis anak SMP pada umumnya. Walau demikian, anime ini setidaknya bisa menjadi relaksasi tersendiri lewat pembawaannya yang diam di tempat dan cukup lambat.

Pengulangan lelucon “lupa bawa kacamata” Mungkin terkesan overuse, tetapi karena berhasil dibawakan dengan berbagai kondisi. Setidaknya lelucon ini berhasil membawa peningkatan momen manis yang sedari awal merupakan menu utama anime ini. Selain itu, cukup menyenangkan rasanya melihat bagaimana dua protagonis kita saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. (7/10)

Terlalu fokus ke dua sejoli utamanya

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, anime ini hanya akan fokus ke Komura dan Mie sebagai pasangan utama lewat interaksi mereka yang sangat manis untuk ukuran romcom standar.

Karakter Komura memiliki penulisan yang lebih membumi ketimbang protagonis romcom lainnya. Dia hanya sebatas bocah SMP yang dimabuk cinta, itu saja. Namun, itu sudah cukup bagus untuk membawa karakter Komura yang sering berpikir keras dan ada setiap saat untuk Mie.

Berbicara soal Mie, memang sangat aneh ada seseorang yang memiliki kondisi seperti Mie. Maksud saya, memang ada orang rabun lupa membawa kacamata? Meskipun begitu perilaku abnormal Mie inilah yang menjadi nilai dasar anime ini. Mie adalah karakter waifu pada umumnya, biasanya karakter seperti ini akan menyadari perasaan protagonis pada detik-detik akhir setelah mengetahui betapa besarnya peran sang protagonis untuk dirinya.

Well, saya bingung bagaimana mengkritisi mereka berdua. Mereka seperti dua couple anime pada umumnya, tidak lebih. (7/10)

Visual yang indah, menyegarkan, dan membawa kesan nostalgia

Bagian ini yang akan membuat semuanya menjadi lebih liar. Perpaduan antara 3D dan 2D sangatlah sempurna, anime ini memiliki visual yang sangat sangat menghangatkan mata. Selain lebih tone yang colorful, art style yang mengingatkan pada anime 2000-an benar benar berhasil membawa feel nostalgia. Mereka suka melenturkan animasi mereka yang tidak biasa dan berlebihan yang akan dianggap menggelegar bagi banyak orang, termasuk saya.

Manganya sederhana, digambar dengan sangat bagus, dan lucu, tetapi tidak berada di level seperti animenya. Meskipun angle animenya sedikit memusingkan lewat pengambilan kamera yang abnormal, tetap itu tidak mengganggu kenikmatan saya dalam menonton animenya. (8/10)

Openingnya sangat catchy, bahkan sampai terngiang-ngiang di kepala

Musiknya sangat bagus, mengingat OST yang diproduksi untuk acara ini. Opening “NAME” yang dinyanyikan Tzusuri adalah lagu jazzy yang akan menyenangkan dengan vibe lucu dan lembut. Akan tetapi, selain opening-nya, saya tidak bisa mengatakan hal-hal baik tentang ending song buatan Masayoshi Ooishi yang menampilkan VA Kaede dan Ai. Meskipun lagunya ceria, rangkaian ED-nya lucu tapi agak hambar karena visualnya biasa saja. (7.9/10)

Baca juga: Review Anime Yumemiru Danshi wa Genjitsushugisha, Tsundere yang Menyebalkan

Kesimpulan

Di mata banyak orang, Suki na Ko ga Megane wo Wasureta alias Gadis yang Aku Suka Lupa Kacamatanya adalah sebuah pertunjukan yang bisa kamu ambil atau biarkan apa adanya. Meskipun begitu, ini bukan romcom yang secara pribadi saya rekomendasikan karena terlalu ambisius dalam bidang animasi dan alur ceritanya berjalan lambat namun tidak berkembang. Ini tetap merupakan pertunjukan bagus yang sepadan dengan irama relaksasi dari kisah cinta sederhana antara pria dan wanita.

Rating : 7.7/10

The Girl I Like Forgot Her Glasses sangat cocok bagi penonton anime kasual, dengan cerita cinta yang mulus tanpa unsur dramatis, dan hanya di penuhi momen manis. Cocok banget buat ditonton di kala santai (jomblo jangan nonton, nanti iri, wkwkw).

Bagi yang tertarik menonton anime ini. Silakan tonton di kanal Youtube Ani-One Asia. Tunggu apa lagi? Yuk, ditonton.

Bagikan:

[addtoany]

Related Post

Butuh informasi lebih lanjut atau ingin berdiskusi dengan tim KANAU?