Review Anime Yumemiru Danshi wa Genjitsushugisha, Tsundere yang Menyebalkan

Kanau.org – Yahallo! Pada sesi kali ini, penulis coba men-review anime Yumemiru Danshi wa Genjitsushugisha atau The Dreaming Boy is a Realist berdasarkan tiga episode yang telah ditonton. Setelah menonton selama tiga episode, penulis mejadi yakin bahwa anime ini menjadi anime yang wajib ditonton pada musim ini.

Lahh, kok bisa jadi anime wajib? Kira-kira, kenapa, ya? Sebelum menghakimi penulis, mari kita bahas bersama-sama.

Ketika Disuruh Menjauh oleh Si Tsundere Natsukawa Aika

Hummm!

Apa jadinya kalau cewek tsundere berkata, “Jangan dekati aku lagi, ya! Humm!” lalu ia membuang muka. Mungkin, sebagian dari MC akan menganggap itu hanya candaan biasa, tetapi bagi Sajou Wataru itu adalah perintah dari Aika.

Awalnya, Wataru biasa saja dengan perkataan Aika, tetapi ia merubah pandangannya dari menganggap itu sebuah lelucon hingga menganggap hal itu mutlak. Oleh karena itu, Wataru menjauhi Aika karena merasa dirinya hanyalah penganggu, tapi perasaannya tidak berubah.

Aika yang mencoba bicara dengan Wataru

Coba tebak apa yang akan dilakukan oleh Aika si cewek tsundere ini? Yup, berusaha mendekati Wataru dengan gaya tsundere-nya. Kondisi Wataru yang sudah realistis  didekati oleh cewek tsundere yang hati dan ucapannya suka bertolak belakang. Tentunya malah semakin menjauh karena hal ini.

Meskipun begitu, Natsukawa Aika adalah orang yang telah menolong Wataru dengan uluran dan senyuman tulusnya di kehidupan SMP. Momentum inilah yang membuat Wataru jatuh hati kepada Aika. Jadi, rasanya tidak baik kalau melihat Aika dari sisi buruknya saja.

Permasalahan Setiap Karakter

Aizawa Rena, siswi centil nan imut dari kelas sebelah

Apakah anime ini jual waifu? Sejauh ini, meksipun banyak karakter cewek yang kawaii dan cantik, sepertinya bukan ini fokus utamanya. Setiap cewek-cewek tersebut memiliki problematikanya sendiri dan sebagian dari mereka malah meminta saran kepada Wataru.

Shinomiya Rin sedang meminta saran kepada Wataru

Contohnya adalah masalahnya Rin. Ia adalah ketua dari komite kedisiplinan, tetapi ia merasa gagal untuk menyemangati rekan-rekannya. Setiap ucapan semangat yang ia limpahkan, semangat itu malah meningkatkan rasa pesimisnya.

Inatomi Yuyu si siswi imut, tapi kurang bisa berinteraksi terhadap lawan jenis

Selain Rin, ada juga masalah yang dimiliki oleh Inatomi Yuyu. Dia tidak memiliki rasa percaya diri ketika berhadapan dengan laki-laki. Oleh karena itu, ia melarikan diri dari Wataru ketika diberikan bantuan olehnya.

Sanjou Kaede yang berusaha meminta maaf atas perbuatannya terhadap Sanjou Wataru

Poin paling menarik adalah masalah dari kakaknya Wataru yaitu Sajou Kaede yang merasa bersalah atas berpisahnya Wataru dengan Aika. Sebagai kakak, tentunya sering menjahili adiknya dengan berbagai ucapan yang kadang merendahkan atau malah bersikap layaknya bos adalah hal biasa. Namun, Ia mulai merasa bahwa ucapannya itu menjadikan Wataru ingin berpisah dengan Aika.

Lagu Pembukan dan Lagu Penutup Dinyanyikan oleh Karakternya Sendiri

Mungkin, poin ini bisa dibilang benar dan salah karena ada satu penyanyi yang tidak mencantumkan nama karakternya. Sebelum tahu benar dan salahnya, penulis akan coba paparkan sedikit tentang lagunya.

Lagu pembuka dari anime Yumemiru Danshi wa Genjitsushugisha berjudul Paraglide. Lagu ini dinyanyikan oleh Kaori Ishihara yang menjadi seiyu dari karakter Shinomiya Rin. Namun, nama karakter “Shinomiya Rin” tidak tercantum dalam lagu tesebut.

Lagu penutupnya dinyanyikan oleh Natsukawa Aika dengan seiyu Suzumoto Akiho. Berbeda dengan lagu pembukanya, nama dari karakternya justru muncul sebagai penyanyi. Hal ini bisa saja disebabkan karena lagu ini mewakili perasaan Aika.

Kekurangan dari Anime Yumemiru Danshi wa Genjitsushugisha

Rin yang sedang murung

Entah ini kekurangan atau tidak, tapi bagi penonton anime saja sulit untuk merasakannya. Kekurangannya terletak kepada cerita yang serasa lebih cepat dibandingkan manga dan light novel sehingga bagi penikmat kedua sumber itu akan merasa bahwa anime ini cukup banyak kekurangan.

Selain itu, Aika bisa juga menjadi faktor yang menyebabkan penonton kesal setiap kali menontonnya. Biasanya, karakter yang menyebalkan memang menjadi faktor plus minus dari suatu anime. Namun, penulis masih bisa menerima sikap dari Aika.

Penutup

Kaede dengan pakaian kasual

Oke, mungkin segitu saja dulu mengenai first impression anime Yumemiru Danshi wa Genjitsushugisha. Anime ini tidak hanya sekadar fokus kepada Wataru dan Aika, tetapi terdapat permasalahan dari karakter lain yang membuat anime ini tidak membosankan. Beberapa permasalahannya terbilang cukup realistis bahkan bisa terjadi di dunia nyata.

Btw, apakah kalian telah menemukan waifu dari anime ini?

Tempat untuk nonton anime Yumemiru Danshi wa Genjitsushugisha: @AniOneAsia

Leave a Comment

You must be logged in to post a comment