Kanau.org – The Eminence in Shadow, atau Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute! atau Shadow Garden (banyak juga judulnya) telah merilis season keduanya pada tahun ini. Di tahun ini mereka datang sebagai pendatang baru pada sub-genre isekai yang sangat menjamur akhir-akhir ini. Dua musim Kagejitsu (ini juga singkatan judulnya) dalam setahun ternyata berhasil memikat banyak penonton baru, entah dari mereka yang sudah berpengalaman dengan cerita isekai atauapun pendatang baru.
Bahkan setelah season 2 tamat, mereka langsung mengumumkan movie anime ini, yang akan tayang tahun depan. Lantas, apakah benar anime ini sebagus yang di bicarakan khalayak umum? Simak ulasannya, yah….
Infomasi anime
- Judul : The Eminence in Shadow Season 2
- Alias : Shadow Garden 2nd Season
- Jepang : 陰の実力者になりたくて! 2nd Season (Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute! 2nd Season)
- Tipe : TV
- Episode : 12
- Rilis : 4 Okt 2023 to 20 Des 2023 (Fall 2023)
- Studio : Nexus
- Sumber : Light novel
- Genre : Action, Comedy, Fantasy
- Tema : Isekai, Reincarnation
- Durasi : 23 min. per ep.
- Rating : R – 17+ (violence & profanity)
Sinopsis
Segalanya berjalan sesuai rencana, tetapi saat kebangkitan semakin dekat. Cid Kagenou dan Shadow Garden menyelidiki Kota Tanpa Hukum, sebuah tangki septik tempat bulan merah menggantung rendah di langit dan tiga raja yang berkuasa menguasai jalanan. Namun, daya tarik sebenarnya bagi Cid adalah orang yang bisa mengambil darah – Ratu Darah, seorang vampir yang telah tertidur di peti matinya selama ribuan tahun. Kebangkitannya semakin dekat, dan Cid akhirnya menghadapi hari perhitungan.
Ulasan Anime
Cerita Megah yang Terhalang Komedi
The Eminence in Shadow mengeksplorasi konsep parodi dengan cara yang cerdas, memainkan konvensi genre isekai melalui karakter utama yang tak lazim, sembari menawarkan komentar pedas dan kreatif terhadap tropes isekai dengan mengadopsi pendekatan yang menghibur. Pacing The Eminence in Shadow cenderung fokus pada humor, tetapi juga dipadukan dengan ketegangan.
Pembawaan plot yang serius, tetapi dibalut dengan pendekatan komedi (karena faktor POV Cid) membuat anime ini membawa pendekatan yang kreatif dalam sub-tema isekai. Meskipun komedi anime ini terkadang melemahkan lore keseluruhan anime ini, The Eminence in Shadow tetap mengasyikkan ditonton, walau masih terbata-bata dalam kedalaman ceritanya.
Sementara seri ini berhasil memetakan kembali kiasan-kiasan yang kerap hadir dalam genre isekai, mengolok-oloknya, dan menjalankannya dengan cukup baik. Author seri ini seolah bermain aman dengan menyajikan kembali keterbiasaan yang telah terlalu sering ditemui di berbagai judul sebelumnya.
Protagonis Terlalu Bersinar Dibanding Yang Lain
Keberhasilan utama seri ini adalah menciptakan karakter protagonis yang berbeda: Cid memainkan peran yang tidak lazim dengan sikapnya yang acuh tak acuh terhadap dunia di sekelilingnya, memberikan pandangan yang unik terhadap kisah isekai.
Cid sebagai protagonis merupakan perpaduan antara kekuatan dan kekonyolan yang membawa kesegaran bagi penggemar isekai. Lewat karakterisasinya yang interaktif, sosoknya berhasil meningkatkan faktor komedi anime ini.
Di sisi lain, karakter lainnya dibawa dengan perkembangan karakter yang lebih serius dalam menghadapi konflik yang kompleks. Namun, dalam upaya untuk mempertahankan karakter utama yang berbeda dan menarik, beberapa elemen plot terasa kurang berkembang, terutama dalam peningkatan karakter sampingan dan pengembangan dunia yang kurang mendalam.
Meskipun beberapa plot twist dan penjelasan tambahan memberikan arah baru bagi cerita, ada kekurangan dalam memperkuat kedalaman dunia fantasi dan karakter-karakter pendukung.
Visual Fantastis nan Gemerlap
Visual dan animasi dalam seri ini layak diapresiasi. The Eminence in Shadow menampilkan gaya animasi cerah dan kuat dengan penggunaan warna yang dinamis untuk mencerminkan suasana cerita.
Animasi yang kuat dalam adegan pertempuran dengan tone yang lebih gelap menciptakan keselarasan yang fantastis. Koreografi pertempuran dan desain visual memberikan daya tarik tambahan bagi penggemar cerita isekai.
Penggunaan efek visual yang cemerlang tetap mempertahankan ketertarikan pemirsa. Namun, perlu diakui bahwa ketegangan dalam pertarungan terkadang terasa kurang, karena prediktabilitas kemenangan Cid.
Soundtrack Membantu Intensitas Cerita
Penggunaan soundtrack dalam seri ini menonjol, mulai dari soundtrack yang mendukung suasana hingga penampilan voice actor yang memukau, terutama performanya Jun Fukuyama yang menggelitik. Dialog dan karakterisasi suara dari karakter-karakter utama memberikan kedalaman pada cerita.
Kesimpulan
The Eminence in Shadow season 2 mempertahankan pendekatan yang khas terhadap parodi isekai dengan karakter utama yang liar dan absurditas interaksi antar karakternya. Meskipun menawarkan hiburan dengan kegilaan yang semakin ditingkatkan, terdapat kekurangan dalam pengembangan dunia dan karakter yang lebih mendalam.
Walau menonjolkan pengisi suara yang berkualitas, animasi kadang kurang menangkap sepenuhnya ekspresi dan kegilaan yang diminta dalam cerita. Meski tetap menghibur, kurangnya eksplorasi mendalam membuatnya lebih cocok bagi penggemar parodi isekai daripada mereka yang mencari kedalaman emosional atau penjelasan yang lebih mendalam terkait dunia fantasi.
Rating : 6.9/10
Penggemar isekai atau parodi mungkin menemukan kepuasan dalam menonton The Eminence in Shadow dengan penggunaan humor dan permainan genre yang cerdas.
Menonton seri ini tidak perlu dibawa serius. Pada akhirnya, seri ini hanya sehuah parodi semata yang kebetulan memiliki cerita yang cukup dalam sebagai pelengkap semata, karena pada akhirnya, ini anime komedi semata.