[Review] Migi & Dali: Karya Terakhir Nami Sano

Kanau.org – Migi & Dali adalah karya terakhir dari sang mangaka Nami Sano, yang juga merupakan orang di balik Sakamoto Desu ga.

Anime yang dirilis pada Fall tahun lalu ini merupakan sebuah penghormatan kepada beliau yang telah pergi pada 5 Agustus tahun lalu.

Lantas apakah karya terakhir beliau memiliki kualitas yang sama bagusnya dengan Sakamoto Desu ga? Simak pada ulasan berikut ini.

Informasi Umum

  • Judul : Migi & Dali
  • Jepang : ミギとダリ
  • Tipe : TV
  • Episode : 13
  • Rilis : 2 Okt, 2023-25 Des, 2023 (Fall 2023)
  • Studio : Geek Toys, CompTown
  • Sumber : Manga
  • Genre : Comedy, Mystery, Suspense
  • Demografi : Seinen
  • Durasi : 23 min. per ep.
  • Rating : PG-13 – Teens 13 or older

Sinopsis

Osamu dan Youko Sonoyama sangat ingin mengadopsi setiap anak dari Rumah Soramame, namun pasangan kaya itu hanya dapat memilih satu karena usia mereka yang semakin tua. Sementara mereka merenungkan keputusan rumit ini, kecantikan memikat dan jiwa lembut seorang anak langsung memikat mereka. Dua bulan kemudian, keluarga Sonoyama menyambut Hitori yang berusia 13 tahun ke rumah mereka yang hangat dan penuh kasih sayang.

Namun, penampilan luar Hitori yang rendah hati dan terlalu sopan hanyalah sebuah topeng. Faktanya, Hitori adalah karakter yang dibuat dengan cermat dan dimainkan oleh si kembar identik, Migi dan Dali. Bagi mereka, menjadi anak idaman dari pasangan baik hati ini hanyalah sebuah batu loncatan untuk menyusup ke kota yang sepi. Sambil dengan patuh melindungi penyamaran mereka, si kembar berupaya mencapai tujuan mereka yang sebenarnya: menemukan kebenaran di balik kejadian masa lalu yang membuat mereka memiliki hasrat membara untuk membalas dendam.

Ulasan Anime

“Less is more” adalah Identitas Narasi Anime Ini

Migi & Dali menghadirkan dunia terbatas tanpa keajaiban atau kekuatan yang mencolok. Meskipun tanpa gimmick yang mencolok, Nami Sano berhasil menciptakan kisah yang surreal, penuh ketegangan, dan emosional, menjadikan penonton duduk di ujung kursi mereka menginginkan lebih banyak.

Pendekatan “less is more” sangat pas untuk menggambarkan anime ini. Ceritanya padat dan cepat, namun memberikan cukup elemen bagi penonton untuk merangkai alur yang konkret dengan karakter-karakter yang kuat dan nyata.

Tema kompleks seperti balas dendam, persaudaraan, penebusan, dan dualitas dijelajahi dengan baik melalui simbolisme dan paralelisme, menambah kedalaman pada kisah ini.

Dualisme Protagonis yang Dinamis

Karakter-karakter dalam Migi & Dali merupakan elemen terkuat. Setiap karakter, terutama Migi dan Dali, dibangun secara cermat dengan tujuan yang jelas.

Mereka tidak hanya terasa nyata, tetapi menggali psikologi dan perkembangan mereka memberikan makna mendalam pada cerita. Meskipun dunia terbatas, karakter-karakter ini memancarkan daya tariknya. Namun, brevitas cerita menyebabkan beberapa celah yang bisa lebih diperjelas untuk pemahaman yang lebih baik.

Visual Simple, tetapi Stylish

Dari segi visual, Migi & Dali mungkin tidak menonjol, tetapi penggunaan art style yang khas dan animasi yang memadai mampu menyampaikan cerita dengan baik.

Meskipun tidak mencolok, aspek visual ini cukup untuk menghidupkan kisah. Sinematografi dan koreografi sederhana, mencerminkan esensi cerita yang intens. Meskipun tidak sempurna, desain karakter dan ekspresi wajah mereka memberikan keunikannya sendiri.

Soundtrack yang Berhasil Membenamkan Penonton

Di sisi audio, Migi & Dali menawarkan soundtrack yang mendukung suasana misterius anime ini. Lagu pembuka dan penutup memberikan nuansa yang sesuai dengan tema, meskipun tidak menjadi poin pusat.

Performa seiyuu para karakter sangat baik, membawa karakter-karakter tersebut dengan baik tanpa mencolokkan satu pun di atas yang lain. Meskipun tidak ada elemen audio yang mencolok, keseluruhan memberikan sentuhan yang mendukung kisah.

Kesimpulan

Migi & Dali adalah karya terakhir Nami Sano yang memukau dengan kisah yang intens dan karakter-karakter yang penuh keunikan. Meskipun tidak sempurna, anime ini berhasil menyuguhkan pengalaman yang mendalam.

Terhambat oleh beberapa celah dan kecepatan cerita, tetapi keunikannya membuatnya layak diapresiasi. Dengan sedikit polesan dan penambahan pada cerita, “Migi & Dali” bisa menjadi karya yang lebih kaya dan mendalam.

Sebagai penutup, terima kasih kepada Nami Sano, semoga ia beristirahat dengan damai. “Migi & Dali” bukan hanya karya terakhirnya, tetapi juga salah satu cerita terbaik tentang saudara kembar yang pernah ada.

Rating : 8.9/10

Menonton Migu & Dagi adalah salah satu pengalaman paling bizzare saya sepanjang menonton anime.

Momen-momen misterius dan kejutan dalam cerita membuatnya menarik, tetapi brevitas dan beberapa celah dalam plot dapat membuat penonton merasa kebingungan.

Untuk mereka yang dapat menangkap esensi cerita ini, anime ini dapat memberikan kepuasan tersendiri.

Comments are closed.