KANAU
Home Anime Corner Paman Isekai: Cerita Bersarang yang Sukses

Paman Isekai: Cerita Bersarang yang Sukses

Paman Isekai (異世界おじさん, Hepburn : Isekai Ojisan) adalah serial manga Jepang yang dikarang oleh Hotondoshindeiru. Ia memulai serialisasi di ComicWalker Kadokawa Shoten pada Juni 2018. Pada September 2022, delapan volume telah dirilis. Manga ini mendapatkan adaptasi serial anime televisi oleh Atelier Pont d'arc yang ditayangkan perdana pada Juli 2022.

“Paman”, tokoh utama di cerita ini yang bahkan tidak disebutkan namanya.

Kanau.org – Paman Isekai (異世界おじさん, Hepburn : Isekai Ojisan) adalah serial anime dan manga Jepang yang dikarang oleh Hotondoshindeiru. Saat ini serial anime cukup booming dan menarik perhatian banyak penggemar anime di Indonesia, disebabkan konsep ceritanya yang unik dan lucu.

Sekilas Tentang Anime Isekai Ojisan

Paman Isekai merupakan seri anime yang menceritakan tentang seorang “Paman” yang koma selama 17 tahun setelah ditabrak truk. Saat bangun kembali di tahun 2017, si Paman dijemput oleh keponakannya bernama Takafumi. Si Paman mulai mengoceh dalam bahasa asing dan mengaku kalau dia baru pulang dari dunia magis bernama Gran Bahamal. Takafumi menganggap kalau pamannya sudah gila sampai si paman membuktikannya dengan menyihir secangkir air melayang di udara. Akhirnya Takafumi memberi ide agar pamannya menjadi Youtuber dan memamerkan sihirnya di kanal berbagi video tersebut.

Tanggung jawab sekarang berada di pundak Takafumi untuk memperkenalkan si Paman dengan segala sesuatu yang telah terjadi selama dia koma, termasuk cepatnya internet, teknologi baru, dan yang mengejutkan hasil dari perang konsol game tahun 90-an — hasil yang terutama menyedihkan bagi si paman yang merupakan penggemar berat SEGA. Dengan kearifan yang didapatkan paman dari pengalamannya di isekai, mereka menjalani hari-hari yang tidak biasa sebagai seorang paman dan keponakan. 

Benar-Benar Unik

Paman Isekai berada dalam sub-subgenre reverse isekai. Subgenre isekai menceritakan orang dari dunia “normal” yang berpindah ke dunia lain. Sementara reverse isekai menceritakan orang dari dunia normal yang berpindah ke dunia lain lalu pulang lagi ke dunianya semula. Sementara subgenre isekai sudah memiliki banyak sekali judul-judul serial, cerita yang mengusung tema reverse isekai masih cukup sedikit dan bisa dihitung dengan jari. Itupun hanya sebagian kecil saja yang mendapatkan adaptasi anime, seperti Hataraku Maou-sama (Raja Iblis Nyambi).  Fakta ini saja sudah membuat Paman Isekai menjadi salah satu anime yang bertema unik. Digabungkan dengan visual yang sengaja dibuat seperti anime jadul (anime awal tahun 2000-an), membuat semua yang ada di anime ini terkesan fresh dan menyenangkan untuk ditonton.

Namun, bukan cuma tema dan visualnya saja yang membuat anime ini unik: Anime ini juga memakai gaya tutur cerita bersarang.

Cerita Bersarang

Cerita bersarang alias “cerita dalam cerita” adalah sebuah perangkat sastra dimana sebuah karakter dalam sebuah cerita menjadi narator cerita kedua (dalam cerita pertama).[1] 

Gaya sastra seperti ini merupakan gaya bercerita paling kuno yang pernah dipelajari manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Cerita bersarang paling awal yang dikenal dalam peradaban manusia adalah “Kisah Pelaut yang Terdampar” dari zaman Mesir kuno dan “Ramayana” dari zaman India kuno, dimana keduanya merupakan kumpulan cerita yang dikisahkan oleh seorang tokoh cerita lain dalam narasinya. Cerita bersarang paling terkenal hingga saat ini adalah kumpulan dongeng “1001 Malam” dari semenanjung Arab, yang seluruh kisahnya dituturkan oleh seorang tokoh wanita bernama Shirazad (Scheherazadedalam literatur Eropa) untuk mengulur waktu sebelum ia dieksekusi mati oleh suaminya Syahriar, sang penguasa lalim.

Dongeng 1001 malam ini merupakan cerita bersarang pertama yang diketahui memiliki perkembangan plot bagi sang tokoh pendongeng (tokoh dalam cerita yang bercerita), yang tidak ditemukan cerita bersarang lain sebelumnya yang tokoh pendongengnya juga memiliki alur cerita dan konflik serta konklusi konfliknya sendiri di luar alur yang dituturkan dalam ceritanya. (Bingung? Coba baca pelan-pelan)

Perbedaan Paman Isekai dan Cerita Bersarang Lainnya

Dalam setiap episodenya, kita akan disuguhkan dengan keseharian Takafumi dan pamannya. Seperti layaknya seorang paman pada umumnya, si Paman ini juga sering bercerita tentang pengalamannya selama di isekai di setiap episodenya. Takafumi serta temannya, Shinomiya, juga akan bersemangat mendengarkannya seperti dua orang bocah yang diberi cerita dongeng. Tiap episode diisi dengan serunya keseharian paman dan keponakannya ini sambil diselingi cerita si paman selama di isekai.

Di setiap episodenya, ekspresi “para keponakan” menggambarkan ekspresi penonton saat mendengarkan cerita si Paman. Sekaligus sebagai bahan komedi untuk ditertawakan.

Kebanyakan cerita modern yang menggunakan teknik tutur cerita bersarang seperti ini memiliki tema yang cukup serius, setidaknya ada di dalam salah satu baik bagi tokoh pencerita maupun bagi cerita dalam ceritanya.

Contohnya adalah serial animasi modern dari Malaysia “Pada Zaman Dahulu” yang tiap kisah yang diceritakan si kakek akan berperan dalam memberi pelajaran pada cucu-cucunya.

Lucunya, Paman Isekai malah membawakan gaya tutur seperti ini untuk dijadikan komedi.

Tingkah si paman yang absurd dan berbagai plot twist yang sengaja dimasukkan setelah menggiring penonton untuk berpikir bahwa akan terjadi alur cerita pasaran dalam tiap cerita si paman benar-benar kocak. Uniknya lagi, Takafumi dan Shinomiya (sebut saja “para keponakan”) adalah dua tokoh yang dibuat untuk mewakili ekspresi para penonton saat mendengar cerita-cerita paman. Kita digiring untuk menjadi para keponakan yang mendengar cerita paman yang kadang absurd, seru, dan mendebarkan. Sampai kita lupa kalau sebenarnya itu hanyalah cerita dalam cerita. Saat kembali ke setting utama, kita juga akan merasa sangat relatable dengan paman maupun para keponakan dan kembali merasa bahwa mereka benar-benar nyata. Sampai akhirnya saat satu episode telah berakhir, kita sadar bahwa baik paman dan ceritanya tidak ada yang nyata. 

Penutup

Tiap episodenya sangat menghibur. Segala pelintiran berbagai parodi cerita isekai kebanyakan dikemas secara lucu dan membuat kita sebagai para keponakan merasa campur aduk. Kita akan diajak bereaksi sama persis seperti para keponakan dalam cerita utama, lalu tertawa terbahak-bahak atas reaksi para keponakan tersebut termasuk kita sendiri. Ide ceritanya sederhana, tapi segala tema dan pembawaannya unik dan menghibur. Itulah Paman Isekai.Salut untuk pengarang yang super kreatif ini!


Referensi:
[1] Herman, David; Jahn, Manfred; Ryan, Marie-Laure (13 May 2013).
Routledge Encyclopedia of Narrative Theory. Routledge. p. 134. ISBN 978-1-134-45840-0.

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad

Bagikan: