Menelusuri Sejarah Itasha: Subkultur Mobil Anime
Kanau.org – Pernahkah kalian melihat body mobil atau motor dihiasi dengan stiker anime di event jejepangan atau di jalan raya? Biasanya stiker yang ditempel di body kendaraan merupakan anime atau karakter favorit dari pemilik kendaraan. Subkultur yang penuh dengan sejarah itu disebut dengan Itasha yang dipopulerkan pertama kali di Jepang.
Baca Juga:
Sejarah Itasha dimulai pada tahun 1980-an ketika ekonomi negara Jepang sedang berada di puncaknya. Waktu itu, penduduk kota Tokyo sangat menyukai mobil impor dari benua Eropa. Istilah “Itasha” dalam bahasa Jepang awalnya digunakan sebagai bahasa gaul untuk mobil mewah yang diimpor dari Italia (Ita, yang berarti Italia + Sha, artinya mobil). Kemudian, makna Itasha berkembang menjadi mobil yang memalukan atau mobil yang menyakitkan untuk dompet dari pemilik kendaraan. Makna ini merupakan penggabungan kata “itai” (memalukan/menyakitkan) dan “sha” (mobil).
Setelah itu Itasha menjadi lebih terkenal lagi pada abad ke-21, ketika budaya otaku telah menjadi cukup dikenal oleh masyarakat luas melalui internet. Saat ini, fenomena itasha semakin berkembang dengan pesat. Itasha telah memasuki dunia balap profesional di Jepang, beberapa tim balap disponsori oleh perusahaan yang memiliki hak atas berbagai karakter video gim atau anime. Contohnya saja perusahaan Good Smile Racing yang dimiliki oleh produsen action figure.
Banyak Itasha terlihat di jalan Akihabara, yang dikenal sebagai “kota otaku” karena memiliki banyak toko hobi, video game, dan manga. Lokasi Ini juga didukung dengan lampu neon menciptakan latar belakang yang menakjubkan saat mengambil foto mobil. Belum lagi, Akihabara juga menyediakan berbagai kegiatan dan toko untuk dieksplorasi oleh otaku Itasha ketika berkumpul dalam pertemuan mobil atau singgah saat berkendara.
Sumber: japaninsider
Editor:
BlueHeaven
Baca Juga
