Kontroversi Anime Netflix Menggunakan AI

Kanau.org – AI (Artificial Intelligence) adalah suatu cabang dari ilmu komputer yang berkonsentrasi pada pembuatan mesin yang memiliki kemampuan untuk melakukan tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia seperti belajar, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan berkomunikasi.
AI juga mampu membuat suatu gambar layaknya manusia seperti DALL-E misalnya. DALL-E merupakan sistem generasi gambar yang memungkinkan pengguna untuk menjelaskan gambar apa yang ingin mereka buat dengan menggunakan bahasa natural. Sistem ini kemudian menghasilkan gambar yang sesuai dengan deskripsi yang diberikan. DALL-E memiliki aplikasi dalam berbagai bidang, seperti desain produk, animasi, dan game.
Biasanya untuk membuat sebuah gambar dengan sangat detail dan kompleks. Para seniman membutuhkan waktu berjam-jam hingga berhari-hari untuk menyelesaikannya. Sedangkan DALL-E mampu mengerjakan gambar dengan sangat detail dan kompleks dalam waktu beberapa detik atau menit tergantung tingkat kerumitan. Dengan penggunaan AI waktu produksi menjadi lebih cepat dan efisien.
Beberapa waktu lalu Netflix Jepang mengumumkan film animasi pendek berjudul Dog and Boy. Animasi ini dibuat oleh Netflix Anime Creators Base dan Wit Studio. Netflix menggunakan AI untuk membuat latar belakang animasi tersebut. Mereka beralasan bahwa penggunaan AI ini karena kekurangan tenaga kerja di industri animasi.
Video pendek tersebut menuai berbagai macam kritik pedas oleh berbagai pihak. Banyak komentar menilai bahwa penggunaan AI di animasi tersebut merupakan sebuah “penghinaan” untuk para animator. Hasil karya dari sebuah mesin tidak pantas dibilang sebuah karya seni karena tidak melibatkan perasaan dan imajinasi. Pernyataan Netflix di postingan twitternya tentang kekurangan tenaga kerja dalam industri animasi juga tidak valid.
Menurut dokumentasi di youtube, para animator di Jepang tidak mendapatkan gaji yang sesuai dengan usaha yang mereka lakukan. Mereka bahkan terpaksa untuk tinggal disebuah dorm yang di danai oleh organisasi untuk menghemat pengeluaran.
Sumber: twitter, kotaku, sea.mashable,