[Kanau Weekly] Konflik dan cinta yang bersatu padu

Table of content:

Konnichiwa, minasan! Apa kabar semuanya? Semoga selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan ini, ya! Selamat datang di Kanau Weekly edisi kedua untuk musim gugur 2021.
Sebelumnya kami ingin meminta maaf, karena rubrik Kanau Weekly edisi minggu ini sedikit telat untuk dipublikasikan. Hal tersebut disebabkan adanya kesalahan teknis yang melanda kami. Sekali lagi kami minta maaf atas ketidaknyamannya ya~~~
Baiklah, mari kita simak ulasan dari kontributor mengenai episode yang tayang minggu lalu.
takt op. Destiny Episode 2
Episode kedua Takt op. Destiny, mengajak penonton untuk mengetahui penyebab Cossette menjadi Musicart. Cossette yang dulu ternyata memiliki sifat asli yang cukup berbeda dibandingkan saat dirinya menjadi Musicart.
Banyak momen manis tercipta di episode ini, salah satunya adalah momen Cossette bermain piano bersama Takt di festival kota. Kemudian, penulis mendapatkan makna indah yang terdapat di dalam musik Sonata Pathetique, op. 13, dalam setiap movement-nya.
Ya, sebuah makna yang indah dalam musik yang indah pula. -Andi Taharudin
Taishou Otome Otogibanashi Episode 2

Saya suka bagaimana cerita pada seri ini disajikan dengan cukup suram pada tokoh utama. Nasibnya benar-benar menyedihkan, dibuang oleh keluarga karena tangannya terluka akibat kecelakaan, kemudian harus dianggap meninggal agar keluarganya tidak malu.
Tamahiko benar-benar beruntung dipertemukan dengan Yuzuki yang memberikan pandangan positif untuk Tamahiko yang terlalu pesimis akan kehidupan. -Rizuki Eru
Yakunara Mug Cup mo: Niban Gama Episode 3

Wah, ada karakter baru nih! Namanya Himena, seorang yang jauh-jauh dari Meksiko hanya untuk melihat mahakarya ibunya Himeno. Apresiasi yang besar untuk seiyu Himena yang menggunakan bahasa Jepang dan Spanyol secara bergantian, tetapi tetap nyaman didengar. Interaksi antara Himena dengan Himeno dan kawan-kawan cukup menarik untuk diikuti. -Rizuki Eru
Komi-san wa Comyushou desu Episode 2

Setelah sekian lama, penulis akhirnya bisa melihat karakter yang jenis kelaminnya gak jelas, seperti Hideyoshi di serial Baka to Test. Yups, Osana Najimi, karakter yang saya maksud.
Osana Najimi, bisa dibilang karakter yang sangat berlawanan dengan karakter Komi-san. Najimi, sangat supel dan pintar berkomunikasi. Itulah sebabnya Tadano berusaha membuat Najimi menjadi teman keduanya Komi-san.
Oke, mari abaikan tentang Osana Najimi sejenak.
Secara pribadi, penulis sangat menikmati saat menonton episode ini, kualitas yang disuguhkan di episode pertama, sama sekali tidak menurun di episode ini. Alur ceritanya juga menarik, dan menyenangkan saat ditonton. Meski unsur romansanya masih belum muncul, tapi unsur komedi yang saat ini menjadi unsur utamanya, cukup membuat penulis terhibur. -Andi Taharudin
Mieruko-chan Episode 3

Merinding!
Seperti biasanya, ada beberapa adegan yang mampu membuat bulu kuduk merinding saat menontonnya, terutama saat adegan hantu di bus. Kemudian ada adegan yang memperlihatkan banyaknya hantu yang menjadi korban lelaki playboy dan wanita playgirl di kafe tempat Miko menunggu temannya, Hana.
Di episode ini kita ditunjukkan bahwa ada hantu yang tak mempan oleh kekuatan jimat yang dibeli Miko, meskipun itu adalah jimat dengan kekuatan besar di dalamnya.
Kekurangan dari episode ini adalah tidak adanya sudut kamera yang menggairahkan—eh. -Andi Taharudin
Kesimpulan Minggu Ini

Masih menjadi minggu yang berisikan episode-episode yang menarik untuk ditonton dan dinikmati. -Andi Taharuddin
Semakin menarik, semakin segarrr!!! Romansa pada musim ini cukup menarik untuk diikuti. -Rizuki Eru
Sekian untuk Kanau Weekly edisi kedua musim gugur 2021. Nantikan ulasan selanjutnya dari kontributor, dan jangan lupa untuk berikan kami dukungan terbaik, agar kami selalu bersemangat untuk menulis tiap minggunya.
Ja, mata ne!