Kanau.org – Gokigenyou Kanauzen budiman! Siapa di sini yang nggak suka film dan baca komik, nih? Pasti suka, dong! Mungkin Kanauzen di sini pernah melakukan aktivitas hobi karena sangat sukanya suatu series/ judul film atau komik, sampai-sampai segala hal yang berhubungan dengannya ingin dimiliki. Saking fans-nya dengan series tersebut, kalian bahkan sampai mendapat julukan tersendiri. Beberapa istilah seperti geek, nerd, otaku, atau wibu bisa jadi menjadi julukan untuk para Kanauzen.
Sadar nggak sadar, terkadang istilah yang ditujukan di atas untuk Kanauzen kurang proper. Lalu, sebenarnya yang mana julukan yang tepat bagi kalian? Nah, di sini penulis memiliki penjelasan singkat tentang geek, nerd, otaku, dan wibu. Apa saja penjelasannya? Yuk, kita simak bersama!
1. Geek
Dari asal bahasanya, geek memiliki arti aneh atau gila. Pada awalnya, kata geek digunakan untuk merujuk pertunjukan sirkus yang berisi orang orang dengan penampilan dan melakukan atraksi aneh. Sekitar tahun 1970-an, kata geek mulai digunakan untuk menunjuk orang-orang yang terobsesi dengan dunia komik dan film (pop culture). Pada masa itu, istilah geek memiliki konotasi buruk yang menggambarkan orang yang introvert, berpenampilan tidak menarik (culun), serta terlalu intelektual. Sekitar abad ke-21, istilah geek mulai digunakan sebagai istilah positif untuk orang yang berkomitmen dalam suatu fandom atau hobi.
Baca juga: Isekai? Fantasi? Apa Bedanya?
Untuk lebih jelasnya, istilah geek ditujukan untuk orang-orang yang fokus mendedikasikan diri terhadap suatu subjek yang ia minati. Mendedikasikan di sini ditujukan untuk mereka memberikan kontribusi material dan perkembangan kegemarannya. Dengan kata lain, geek tidak hanya merujuk orang yang bersenang-senang, tetapi juga menjadikan hobinya sebagai hal penting dalam hidup mereka. Contoh geek seperti gadget and tech enthusiast, game enthusiast, kolektor action figure, audiophile, dan sejenisnya.
2. Nerd
Tidak berbeda jauh dengan geek, nerd sendiri muncul untuk menggambarkan seorang introvert dan berpenampilan culun. Yang membedakannya dengan geek adalah nerd lebih condong memfokuskan diri terhadap “pengetahuan” dari subjek diminati. Nerd lebih suka mengumpulkan informasi dan hal yang dapat menunjang dirinya memahami apa yang ia minati.
Nerd sendiri terkadang disebut juga sebagai kutu buku (bookworm). Selain itu, nerd sendiri tidak terfokus hanya pada subjek yang bersifat “kegemaran”. Mereka juga akan menyukai subjek yang bersifat ilmu pengetahuan, pendidikan, hukum, konspirasi, dan teori-teori dunia.
Hingga saat ini, istilah nerd dan geek masih diperdebatkan perbedaanya. Ini cukup wajar karena umumnya mereka adalah tipe orang yang tidak terlalu memperhatikan penampilan dan sulit bersosialisasi. Tidak jarang juga, beberapa orang akan berada di posisi geek dan nerd sekaligus. Hal ini bisa terjadi terutama bagi mereka yang menjadikan subjek yang mereka minati sebagai pekerjaan dan rutinitas harian.
3. Otaku
Pengertian otaku awalnya mirip dengan sebutan untuk istilah geek bagi orang Jepang. Istilah otaku di Jepang pada awalnya ditujukan untuk pria lajang yang memiliki hobi anime, manga, video gim, dan idol. Selain itu, otaku juga digunakan untuk memanggil pria yang berpenampilan culun oleh para gadis sekolahan di Jepang.
Walaupun istilah otaku di Jepang sering memiliki konotasi negatif, otaku juga sering ditujukan untuk menyebut orang yang sungguh-sungguh menekuni hobi. Lambat laun, istilah ini lebih terkonsentrasi untuk orang yang sangat terobsesi dengan budaya pop Jepang (J-Pop) terutama untuk wilayah di luar Jepang.
Selain istilah otaku, di Jepang sendiri mereka juga menyebut istilah Akiba-kei untuk menggambarkan gaya busana orang yang menghamburkan uang untuk barang hobi di Akihabara daripada mengikuti tren pakaian. Otaku juga memiliki beberapa pengelompokan spesifik. Wota adalah sebutan untuk otaku yang berfokus pada dunia peridolan. Lalu terdapat juga Itasha sebagai sebutan mereka yang menghias kendaraan mereka dengan karakter anime, manga, ataupun gim.
4. Wibu
Wibu atau weaboo berasal dari kata wannabe japanese yang jika diartikan sebagai seseorang yang ingin menjadi orang Jepang. Berbeda dengan otaku, mereka secara spesifik menyukai budaya pop Jepang. Wibu menyukai hingga terobsesi dengan seluruh hal yang berkaitan dengan Jepang. Tidak jarang mereka akan berpenampilan, berbicara, hingga berperilaku layaknya native japanese yang sejatinya mereka bukan orang asli Jepang. Karena sebagian besar wibu mengekspos obsesi mereka secara berlebih, istilah wibu nampak sangat negatif dan bahkan tidak jarang seorang wibu tidak mau dipanggil sebagai wibu tetapi anilover.
Di Indonesia, istilah wibu dalam KBBI dijelaskan sebagai orang yang terobsesi dengan budaya dan gaya hidup orang Jepang. Istilah wibu juga sering kali disamaartikan dengan “penyepong jepang” di dunia maya Indonesia. Hal ini terjadi karena terkadang keduanya memberikan statement yang mengagungkan Jepang di atas budaya lain. Walaupun demikian, dalam praktiknya sangat sedikit di antara keduanya yang benar-benar mengimplementasikan budaya Jepang terutama yang bernilai luhur baik.
Akhir Kata
Geek, nerd, otaku, dan wibu adalah istilah yang ditujukan untuk seseorang yang memiliki ketertarikan dalam suatu subjek spesifik. Mereka terkadang memiliki konotasi negatif karena obsesi yang ditunjukan secara berlebih dan terlihat “aneh” bagi sebagian besar masyarakat umum.
Namun tidak jarang, mereka yang menempatkan “julukan aneh” tersebut sebagai keseriusan atas komitmen mereka dapat memiliki nilai lebih positif dalam masyarakat. Bahkan hal yang awalnya ditujukan sebagai cemooh, dapat menjadi sebuah pujian hingga prestasi tergantung dari kita yang memberikan impresinya. Ambisi tanpa kerja keras hanyalah bunga tidur di siang hari, dan kerja keras tanpa ambisi hanyalah memancing tanpa umpan.
Itu dia penjelasan tentang geek, nerd, otaku, dan wibu. Di antara keempatnya, mana yang menggambarkan kamu banget? Apa pun itu, jangan lupa untuk selalu berkarya dan berkontribusi memberikan yang terbaik dari diri kalian, ya! Jangan lupa untuk hidupkan notifikasi agar selalu update berita dan informasi animanga dan jejepangan di Kanau, ya! See you next time!