#1 Your Trusted Business Partner

Makima Layak Menjadi Istri Denji, Ini Alasannya!

Andi Taharudin

Kanau.org – Makima, siapa sih yang tidak mengenal nama itu. Namanya terus melejit dan menjadi buah bibir para otaku, sejak sosoknya muncul perdana di episode pertama anime Chainsaw Man awal Oktober kemarin. Bahkan, para cosplayer sudah banyak meng-cosplay karakter yang satu ini di berbagai acara festival jejepangan.

Sosoknya yang kini menjadi karakter waifu idaman banyak otaku, bukan tanpa alasan. Penampilannya yang indah dan menawan, ditunjang tutur kata dan tingkah lakunya yang lembut. Membuat siapapun jelas terkesima oleh sosoknya, termasuk sang tokoh utama Chainsaw Man, Denji.

Artikel ini tidak akan membahas secara detail perihal Makima, karena itu ranah rubrik Character Sunday. Namun, penulis ingin memberikan opini berdasarkan pengamatan yang telah penulis lakukan pada serial anime Chainsaw Man dari episode 1 sampai 5. Sebuah opini mengenai Makima yang layak menjadi sosok istri bagi seorang Denji.

Bagi kalian sudah membaca manganya atau manga reader, tentunya penulis disarankan untuk tidak membaca artikel. Namun, apabila penasaran, silakan membaca artikel ini sampai tuntas.

Langsung saja, ini dia tiga alasan mengapa Makima Layak menjadi istri Denji.

1. Makima Penyelamat Hidup Denji

Makima memeluk erat Denji saat dalam bentuk Chainsaw Man. (Dok. Pribadi)

Pada episode pertama dalam serial anime Chainsaw Man dijelaskan secara gamblang, bahwa Denji yang hidup sebatang kara, dan hanya ditemani oleh iblis gergaji bernama, Pochita.

Sejak kecil dirinya harus bekerja keras sebagai pemburu iblis atau devil hunter demi melunasi hutang yang ditinggalkan oleh mendiang kedua orang tuanya kepada Yakuza. Oleh sebab itu, Denji sangat patuh kepada majikannya, yaitu Yakuza.

Penghasilan yang ia dapatkan sebagai pemburu iblis pun sangatlah kecil, disebabkan potongan hutang dari penghasilannya tersebut sangatlah besar, ditambah biaya hidupnya yang tidaklah murah, Alhasil, uang yang tersisa untuk biaya makan sangatlah kecil, dan membuatnya terpaksa memakan sepotong roti tawar polos berdua dengan Pochita setiap hari. Pola hidup dan tempat tinggalnya yang buruk, membuat Denji mengalami gejala penyakit TBC.

Setelah tragedi pengkhianatan Yakuza yang dimanipulasi oleh iblis zombie kepada Denji di sebuah gudang terbengkalai. Denji yang baru saja membunuh dan mengalahkan semuanya setelah bergabung dengan Pochita, bertemu dengan Makima.

Denji yang diam mematung dan terkulai lemas, meminta Makima memeluknya. Makima pun tanpa ragu memeluknya, dan kehangatan pelukannya membuat Denji kembali ke bentuk manusia seutuhnya. Makima membaringkan Denji dengan lembut ke pangkuannya. Kemudian, Denji ditawarkan untuk bekerja untuknya dan memberikan makanan yang layak untuk dirinya.

Tentunya, tawaran tersebut merupakan sebuah hal yang luar biasa bagi Denji. Makima pun menjadi sosok yang telah menyelamatkan dan mengeluarkannya dari jurang kehidupan.

2. Makima Pengisi Kekosongan Hati Denji

Makima menyuapi mi udon kepada Denji. (Dok. Pribadi)

Hidup sebatang kara sejak kecil, membuat Denji kekurangan sentuhan dan belaian kasih sayang dari orang tuanya. Orang tua merupak tempat pertama bagi anak untuk dapat memanjakan diri, dari minta disuapin makan, dipeluk, hingga rambut yang dibelai lembut.

Namun, hal biasa seperti itu, sekali lagi tidak dapat dirasakan oleh Denji. Berdasarkan ucapannya di episode pertama, sepertinya Denji kehilangan sosok ibu di saat dirinya masih sangat kecil, hingga dirinya mengetahui penyebab meninggal ibu dari orang lain.

Hal itu, tentu membuat penulis beranggapan bahwa Denji sangat kurang atau tidak pernah sama sekali mendapatkan sentuhan hangat dari sosok ibu. Begitu pula apa yang terjadi dengan ayahnya, Denji ditinggal oleh ayahnya di fase dirinya masih sangat membutuhkan kasih sayang dari sosok ayah.

Oleh sebab itu, ketika melihat apa yang dilakukan Makima terhadap Denji di awal episode kedua, seperti memberikan jasnya kepada Denji, menawarkan Denji buat bebas makan apa saja, dan menawarkan diri untuk menyuapinya makan. Perlakuan yang penuh kehangatan pun terjadi saat Makima menyuapi Denji dengan lembut. Kemudian, tutur kata dan gaya tubuh Makima saat berbicara dengan Denji, sungguh membuat penulis merasa Makima sedang memosisikan dirinya sebagai orang tua yang ingin memanjakan anaknya.

Momen Denji x Makima pada saat itu terasa sangatlah hangat. Penulis berkesimpulan bahwa Makima adalah sosok yang tepat untuk mengisi kekosongan hati Denji akan rasa kasih sayang.

3. Penyemangat Hidup Denji

Denji dan Makima. (Dok. Pribadi)

Makima adalah penyemangat hidup terbesar bagi Denji. Setelah apa yang sudah ia dapatkan dari Makima, seperti rasa kasih sayang, perhatian, dan kehidupan yang layak, membuat Makima menjadi sosok yang membuatnya terkesima dan spesial.

Apa yang dilakukan oleh Makima terhadap Denji di awal episode lima, semakin membuat Denji terkesima oleh sosok wanita berambut merah ini. Dia berhasil mengembalikan semangat hidup Denji, setelah ‘terkena mental’ oleh Power. Perlakuan ‘sayang’ itu tak sekadar mengembalikan semangat hidup Denji, tapi menambahkan dua kali lipat semangat hidupnya, dan membuat Denji memiliki satu tujuan hidup lagi, yaitu ingin kembali mendapatkan perlakuan ‘sayang’ Makima.

Penutup

Makima. (Dok. Pribadi)

Berdasarkan beberapa poin di atas, maka penulis dapat berkesimpulan bahwa Makima sangatlah layak untuk menjadi istri bagi Denji. Hidup bersama Makima, tentunya akan membuat Denji menjalani kehidupan yang sangat indah, hangat, dan nyaman. Tidak ada sosok lain yang menurut penulis (setidaknya sampai episode kelima) layak untuk menjadi pendamping hidup Denji, selain Makima.

Semoga Makima x Denji berlayar jauh.

Bagikan:

[addtoany]

Related Post

Leave a Comment

Butuh informasi lebih lanjut atau ingin berdiskusi dengan tim KANAU?