[Review] Arcane Season 1: Sebuah Mahakarya

Setelah lebih dari satu dekade Riot Games pertama kali merilis gim League of Legends, pada akhirnya meluncurkan seri Netflix yang berjudul Arcane, League of legends menjadi sebuah pondasi dasar untuk terbentuknya jalan cerita Arcane, cerita tersebut berada didalam universe bernama Runeterra. Runeterra terdiri dari berbagai wilayah, setiap wilayah memiliki karakteristik dan budaya yang berbeda dengan wilayah lainnya. Arcane akan mengambil latar Piltover, sebuah wilayah dengan kemajuan teknologi dan peradaban manusia, dan Zaun, wilayah yang sudah tercemar dari limbah berbahaya dan terletak di bawah Piltover.

Cuplikan Anime Arcane

Review

Alur

Alur cerita terbagi menjadi dua, pertama kita akan mengikuti cerita dari kakak beradik, Vi dan Powder yang berlatar Zaun, mereka berdua terlibat kasus pencurian yang berujung malapetaka dan membuat ketegangan antara Piltover dan Zaun, kemudian yang kedua, kita akan dipertemukan dengan Jayce dan Viktor, dua peneliti yang mencari cara agar manusia biasa dapat menggunakan kekuatan sihir dengan menggunakan teknologi.

Utopia dan Distopia

Arcane menceritakan tentang perseturuan antara Piltover dengan Zaun, yang kemudian permasalahan tersebut menimbulkan berbagai masalah lainnya. Piltover dan Zaun merupakan satu wilayah yang dimana wilayah tersebut di pegang oleh Piltover, namun Para pemegang kepentingan Piltover tidak ingin bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Zaun, yang menjadikan wilayah tersebut menjadi tempat terjadinya kriminalitas dan lain-lain.

Kemudian Silco yang merupakan tokoh antagonis, ingin membuat Zaun menjadi sebuah wilayah independen dan lepas dari pengaruh Piltover, di sisi lain Vander yang bisa dibilang penjaga wilayah Zaun tidak ingin pertumpahan darah lagi jika terjadi perang diantara kedua belah pihak, Vander hanya ingin wilayah Zaun sama seperti itu dan menerima segala keadaan yang ada.

Pemandangan kontras tersebut terjadi karena pemegang kepentingan Piltover memandang rendah wilayah Zaun, mereka berpikir bahwa wilayah tersebut hanya menjadi sarang kriminalitas dan tindak kejahatan lainnya, hal tersebut menyebabkan Silco ingin melakukan gerakan separatisme demi kepentingan dirinya sendiri.

Perampokan Berujung Pemberontakan

Kesenjangan sosial mengakibatkan munculnya sebuah konflik, Konflik besar timbul karena hal-hal kecil, itulah kejadian yang dialami Vi dan Powder yang merupakan penduduk Zaun, suatu ketika mereka membuat kerusuhan di Piltover, yang berujung para Enforcer yaitu polisi pelindung Piltover memburu mereka. Vi dan Powder hanya ingin kesejahteraan, mereka merampas barang berharga milik penduduk Piltover demi keinginan mereka bisa merasakan apa yang masyarakat Piltover rasakan. Akibat perbuatan mereka berdua, para Enforcer sampai harus memasuki wilayah Zaun yang kemudian mereka membuat keributan demi membuka mulut para penduduk setempat.

Tujuan Idealis Berujung Tragis

Sihir tercipta ketika manusia terlahir dengan kemampuan tersebut, kemampuan sihir merupakan anugrah yang diberikan oleh alam, dengan kekuatan sihir manusia dapat melakukan berbagai macam hal dengan mudah, namun sayangnya beberapa manusia tidak terlahir dengan kemampuan tersebut. Jayce menginginkan manusia biasa seperti dia dapat menggunakan sihir, dengan cara menggunakan teknologi yang ia ciptakan, hanya saja untuk mengkabulkan hal tersebut tidak lah mudah, kemudian datanglah Viktor sebagai asistennya.

Pada awalnya mereka mempunyai sebuah misi mulia untuk membantu orang-orang dengan teknologi yang dapat mengendalikan sihir, namun seiring berjalannya waktu mereka harus berhadapan dengan realita, ada dinding pembatas yang membuat mereka harus merelakan ego dan idealis yang selama ini mereka pegang.

Visual dan Musik Latar yang Memukau

Untuk urusan visual dan musik latar tidak usah dipertanyakan lagi, dari episode awal hingga akhir, penonton akan berdecak kagum dengan apa yang telah mereka tonton, apalagi untuk tampilan kota Piltover dan masyarakatnya yang dibuat ala-ala steampunk. Bagian musik latar juga tidak kalah menarik, musik latar sendiri hanyalah sebuah elemen yang mendukung visual dan cerita agar penonton dapat memahami emosi dan pesan yang disampaikan. Arcane dapat menggabungkan kedua elemen tersebut dengan baik sehingga terciptalah sebuah mahakarya yang mengaggumkan.

Kesimpulan

Arcane dapat dinikmati oleh semua kalangan, baik mereka yang tidak pernah bermain League of Legends atau gim yang dibuat oleh Riot, para wibu pun juga dapat menikmati seri ini. Cerita yang dibawakan tidak begitu berat namun penuh dengan pesan moral, untuk para pembaca yang ingin menonton, Arcane bisa ditonton di Netflix.