KANAU
Home Anime Corner 5 Kata-kata Bijak Anime Komi-san Komyushou desu

5 Kata-kata Bijak Anime Komi-san Komyushou desu

Komi-san wa Komyushou desu merupakan sebuah anime yang menceritakan tentang seorang siswi SMA bernama Komi Shoko yang kesulitan dalam berkomunikasi. Meski begitu, Komi memiliki tujuan agar bisa memiliki setidaknya 100 orang teman.

Jika kita lihat kembali, anime ini sebenarnya memiliki banyak kata-kata bijak yang mungkin dapat kita ambil sebagai pelajaran. Berikut ini KANAU akan merangkum beberapa diantara kata-kata bijak anime Komi-san wa Komyushou desu. Simak ulasan berikut.


5. “Aku Tahu Bahwa Memahami Suasana dan Tidak Menonjol adalah Kunci Kebahagiaan.” -Tadano Hitohito

tadano tersipu komi tidak bisa berkomunikasi

Tadano merupakan siswa SMA Itan yang hanya ingin hidup normal dan tidak memiliki banyak hal yang dapat dibanggakan. Orang-orang mungkin beranggapan bahwa ia mungkin akan memiliki kehidupan sekolah yang biasa-biasa saja, tetapi yang terjadi justru sebaliknya.

Hari pertama Tadano di sekolah langsung menarik begitu banyak perhatian ketika dirinya duduk berdekatan dengan Komi. Hari-hari Tadano yang damai langsung dipenuhi oleh keributan. 

Itulah sebabnya Tadano berpikir bahwa ia sebaiknya tidak mencoba bersikap menonjol dan bisa lebih jauh memahami suasana. Kata-kata ini cocok untuk orang-orang yang tidak suka terlibat dengan konflik dalam hidupnya.

4. “Makanan Akan Terasa Lebih Enak Jika Kita Makan Bersama Orang Lain.” -Osana Najimi

najimi senyum lebar komi tidak bisa berkomunikasi

Najimi merupakan karakter yang memiliki lingkup pertemanan terbesar di anime ini. Kemanapun ia pergi, Najimi sangat disukai semua orang.

Dengan sifatnya yang sangat menikmati kegiatan bersama, maka ada benarnya saat Najimi mengatakan bahwa makanan terasa lebih enak saat jika kita makan bersama dengan orang lain. Kegiatan ini akan membuat membuat waktu yang dihabiskan bersama menjadi jauh lebih berkesan.

3. “Aku Punya Masalah, Tapi Aku Punya Banyak Teman dan Aku Merasa Bahagia.” -Yamai Ren

yamai ren hati komi tidak bisa berkomunikasi

Yamai Ren menjadi salah satu karakter yang selalu terlibat dalam masalah. Dia merupakan karakter bermuka dua yang bahkan pernah menculik Tadano ketika melihatnya dekat dengan Komi.

Namun, Yamai Rei sedikit demi sedikit mulai berubah saat Komi berteman dengannya. Dia mengatakan bahwa hidupnya memang tidak sempurna dan selalu memiliki masalah, namun dia senang menjadi dirinya sendiri dan bisa menghabiskan waktu bersama teman-temannya.

2. “Memiliki Masalah Dalam Berkomunikasi Bukan Berarti Orang Itu Memang Tidak Ingin Berkomunikasi Dengan Orang Lain.” -Tomohito Oda

komi menunduk komi tidak bisa berkomunikasi

Kata-kata ini tidak berasal dari salah satu karakter di anime ini, melainkan berasal dari penulisnya sendiri, Tomohito Oda. Kita bisa mendengar kata-kata ini pada awal tiap episode, ini membantu memberi petunjuk untuk menyadari bagaimana sebenarnya kecemasan yang dialami Komi Shoko.

Meskipun seseorang merasa sulit untuk berkomunikasi, itu bukan berarti bahwa mereka tidak memiliki keinginan untuk melakukannya. Mereka yang memiliki kecemasan seperti ini dapat disalahpahami tidak ingin berkomunikasi sama sekali, padahal belum tentu demikian.

1. “Aku Bahkan Tidak Bisa Menyapa Seseorang, Meskipun Itu Sebenarnya Terlihat Sederhana Bagi Orang Lain.” -Komi Shoko

komi melihat dari balik bahunya komi tidak bisa berkomunikasi

Salah satu aspek kecemasan sosial yang paling membuat frustrasi adalah betapa sepelenya masalah seseorang bagi orang lain, setidaknya dalam pikirannya sendiri. Ketika seseorang dengan kecemasan melihat orang lain berinteraksi dengan mudah, itu dapat menyebabkan kecemburuan, frustrasi, dan bahkan membenci diri sendiri.

Komi merangkum rasa frustrasi ini dengan cara sederhana yang mudah dipahami. Dia tidak mengerti mengapa orang lain dapat berinteraksi satu sama lain dengan mudah tanpa terlihat gugup, sementara dirinya tidak bisa mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan pikirannya kepada siapa pun, tidak peduli seberapa besar keinginannya.

Sumber: CBR

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad

Bagikan: